MECHA 2
Penguasa Langit Api, Fairus : Ryuma..!!
“baiklah…disini saja cukup.”kata kakekku setelah
kami sampai di bawah pohon yang amat rindang di halaman belakang kami.
“hm… tempat yang
cocok…disini juga ada kolam ikan…”ujar baltimore sambil mengeluarkan alat
pancingan dari tas punggungnya yang selalu ia bawa…
‘TAKKK..!!’ suara jitakan kakekku itu amat keras menghantam kepala baltimore.
‘TAKKK..!!’ suara jitakan kakekku itu amat keras menghantam kepala baltimore.
“disini dilarang
memancing..!!kau tau itu hah?dasar gurita…!!”kata kakekku
“aduh..duh..duh..apa-apaan
sih kau?dasar burung hantu tua..!!”balasnya sambil memegang kepalanya yang
lumayan besar bengkaknya. Yah, tua-tua begitu-pun kakekku adalah seorang
prajurit dan juga punya roh mecha wind : wise owl yang merupakan roh mecha yang
paling bijak diantara roh mecha lainnya.
“ ada apa kakek
membawaku ke sini kek?” tanyaku penasaran
“yah…kau akan
latihan memanggil roh dan menjadi shaman di sini.”kata kakekku.
“shaman?apa itu
kek?”
“shaman adalah
orang yang dapat mengendalikan dan bergabung dengan roh mecha dan menjadikannya
pelindung kita, seperti aku dan octopust…”jelas baltimore dengan bangganya. Ia
tersenyum, namun yang tampak putih hanyalah giginya saja.
“jadi…aku akan
menjadi seorang yang dapat mengendalikan roh mecha?”
“betul
cucuku…tapi akan lebih sulit latihan yang akan kuberikan kepadamu mengingat roh
yang bersemayam di dalam dirimu adalah roh mecha fairus…roh api, yang memiliki
kesempurnaan ability…”
“roh
fairus…”gumamku.
Kucoba mengingat
kembali kejadian hari itu. Namun yang teringat hanya waktu sebelum pandanganku
menjadi hitam dan setelah aku bangun dari pingsanku.
“saat ini kau
akan kuajari pertama kali untuk mengadakan perjanjian dengan roh yang ada di
dalam dirimu.”kata kakekku.”petama-tama kau harus memurnikan fikiranmu,
bermeditasi dan picingkanlah matamu. Kemudian tujulah cahaya yang kau yakini
cahaya itu baik untukmu.”. kulakukan apa yang diperintahkan oleh kakek.
Aku mulai bersemedi dan menutup mataku. Kulihat di
ujung sana ada sebuah cahaya putih dan merah, yang saling memanggilku. Kuingat
perkataan kakek untuk menuju ke cahaya yang menurutku baik untukku. Namu ada
yang aneh, cahaya yang berwarna putih tiba-tiba mendekatiku dan lama-lama
semakin terang…
Di dalam
fikiranku kini seluruhnya berwarna putih terang, kulihat seluruh tubuhku
lengkap tanpa luka sedikitpun. Aku sedikit heran..karena sebelumnya tanganku
terkena luka bakar…
“satotz…”terdengar
sebuah suara memanggilku.
“siapa
itu?”jawabku tanpa gentar.
“hahaha…kau
memang pantas satotz, kau memang pantas menjadi shamanku…”kata suara itu.
Tiba-tiba di
hadapanku muncul sebuah bola api kecil kemudian tiba-tiba membesar dan
membentuk sosok mecha berwarna merah yang diselimuti api dengan sayap yang
besar serta pedang besar dan perisai yang terbuat dari api. Aku mulai takut
dibuatnya.
“si..si..siapa
kau?” aku sudah ketakutan.
“kau takut
satotz?kau ragu?”katanya
“jawab
saja…!!siapa kau?kenapa ada dalam pikiranku?”
“pikiran-mu?kau
pikir ini di pikiranmu?hahaha…bukan satotz..ini adalah alam roh…kau sudah
berhasil menyebranginya…”jelasnya.
“aku berada di
alam roh…apa aku sudah mati!!??jawab aku!!”
“kau belum
mati…hanya arwahmu yang ke sini…tapi kau belum mati…”
“hah…untunglah..tapi
apa maumu?”tanyaku.
Makhluk itu mulai
menyarungkan pedang ke sarung pedang yang ada di pinggangnya. Anehnya, pedang
besar itu langsung menjadi seukuran katana saat dimasukkan ke sarung pedangnya.
Sungguh aneh menurutku..
“hm…tampaknya
tuan zelioda telah salah memilihkan pasangan shaman-ku.”gumamnya dengan wajah
tampak kesal. Tiba-tiba terdengar suara yang lain dari cahaya hijau yang
tiba-tiba muncul di samping kiri-ku.
“bukankah kau
sendiri yang memilihnya sebagai shamanmu?lalu kenapa sekarang kau yang malah
mengeluh?”katanya.
“diam kau
hawk…kau juga aneh…kenapa mau-maunya depasangkan dengan seorang anak pendiam
yang sombong dan cuek itu hah?”bela mecha api itu.
“tungu…tunggu
sebentar…apa-apaan ini?kalian bicara apa?aku benar-benar tidak mengerti…kalian
sedang apa disini dan apa yang kalian inginkan dariku!!??”tanyaku lantang.
“baiklah…”jawab
cahaya hijau yang kemudian berubah menjadi mecha berwarna hijau yang
berpenampilan seperti ninja di jepang.
“kami adalah
utusan dari tuan penguasa roh mecha dan sekaligus merupakan roh mecha terkuat
yaitu tuan zelioda.”katanya.
“aku tidak
kenal.”kataku.
“huh…dia tidak
akan mengerti banyak…lebih baik langsung saja…”kata mecha api yang tiba-tiba
mendekat dihadapanku.
“aku di utus oleh
ayahmu.”
‘deg..!!’ seluruh
tubuhku terkejut dan jiwaku sendiri tidak percaya akan apa yang dikatakannya.
‘AYAH MASIH HIDUP…!!’
“dimana
ayahku?dimana?dimana ayahku?”aku sangat senang mendengarnya.
“ayahmu sat ini
sedang berada di suatu tempat yang sangat indah dan sedang mempersiapkan diri
untuk melawan Zega Erkimnos. Ayahmu adalah pemimpin yang sangat hebat.” Ujar
sang mecha hijau yang kurasa namanya adalah hawk…
“yah…aku malas
menagkuinya…tapi memang kami 6 warriors diperintahkan olehnya untuk mencari
anak-anak yang menurut kami dapat mengendalikan kami dan mengalahkan Zega
Erkimnos.” Kata mecha fairus tersebut.
“ tapi tampaknya
tidak etis kalau aku tidak memperkenalkan diriku sendiri…” katanya.
“perkenalkan… aku
Roh Mecha Fairus : Ryuma, salam kenal.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar